Halaman

Kamis, 01 November 2012

Soekarno, Semaun, SM Kartosoewirjo

 
Saya penggemar novel awal abad 20 ketika tiga anak muda berguru pada orangyang sama. Ketiga anak muda itu adalah Semaun, Soekarno dan Sekarmaji. Guruketiga orang itu adalah pemimpin Sarekat Islam yang ditakuti Belanda : HajiOemar Said Tjokroaminoto.Soekarno selalu terkenang-kenang saat dia indekost di Surabaya itu,bertetangga kamar dengan Semaun yang tergila-gila dengan Karl Marx danSekarmaji yang pendiam namun tekun menyimak ajaran Pak Tjokro.
Suatu malam,pemuda Soekarno yang tengah berlatih pidato di dalam kamar diusili Semaundengan menirukan semua kata-kata yang diucapkannya. Sekarmaji di kamar laintengah asyik sholat tahajud.Diolok-olok begitu Soekarno tidak marah, malah mereka saling melempar joke.Akrab.Siapa nyana sejarah kemudian menentukan bahwa ketiganya harus berseterudalam konstruksi ideologis yang berbeda ?Nasionalisme Soekarno mengandung semangat Islamisme dan Marxisme. Soekarnomenamakannya Marhaenisme. "Inilah dia Marxisme ala Indonesia," kataSoekarno, saat dia sudah menjadi Presiden di tahun 1950-an.Pada tahun 1948 di Madiun, Semaun dengan getir memaklumkan berdirinyaRepublik Sosialis Indonesia menantang Soekarno.
Padahal saat itu Belandatengah mengharu biru hendak melenyapkan negara muda itu. Batalyon-batalyondari Siliwangi yang baru saja melakukan long march ke Jogja dikerahkanmenghantam tentara-tentara sosialis di Madiun, Ngawi dan Nganjuk. Perangsaudara pertama ini akhirnya dimenangkan Soekarno dan Semaun terbunuh.Soekarno diam-diam menahan pedih hatinya menyaksikan jenazah sahabatnya dimasa muda itu. Dia menyalahkan Muso dan Amir Syarifudin yang dianggapnya taksabaran.
Setahun berikutnya, di Malang Bong, Jawa Barat sahabatnya yang lainmendeklarasikan Negara Islam Indonesia lengkap dengan Qanun Asasi, tentara,aparat dan susunan pemerintahan dan negara-negara bagian di Aceh-Sumatera,Sulawesi dan Kalimantan. Sekarmaji menjadi Imam negara Indonesia yangberdasarkan mistisisme Islam itu.Soekarno memerintahkan Nasution, tentara muda yang Panglima Divisi Siliwangiitu untuk kembali ke Jawa Barat. Tiga belas tahun lamanya perang saudara itumenghancurkan Jawa Barat, Aceh, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.Nasution menyodorkan taktik Pagar Betis (Pasukan Gabungan Rakyat BerantasTentara Islam), yang sebetulnya adalah gubahan jenius taktik perangWehrkreise jaman perang di Jogja saat menghadapi Belanda. Taktik iniberhasil dan Sekarmaji akhirnya tertangkap. Orang tua yang sakit-sakitan,Imam negara Islam itu ditahan dan diberlakukan dengan hormat oleh Soekarno.
Bagaimanapun Sekarmaji adalah bekas teman sekosnya dulu di rumah Pak Tjokro.Tapi markas besar tentara punya pendapat lain. Sekarmaji akhirnya dibawa kesalah satu gugusan pulau di Kepulauan Seribu lepas pantai Jakarta, disanasudah menunggu tujuh perwira menengah, diantaranya adalah Yani, Soepraptodan Panjaitan serta satu regu tentara dari kesatuan Sandi Yudha.Sekarmaji akhirnya dieksekusi dan dimakamkan di situ pada dini hari.Soekarno marah besar saat mendapat laporan kejadian tersebut dari AhmadYani. "Mengapa sahabatku dibunuh ?" teriaknya berang.Padahal, dia ingin menggunakan Sekarmaji untuk membujuk para jenderal DI/TIInya di Aceh dan Makassar yang terus melawan untuk mengakhiri perang secaradamai. Akibat kematian Sekarmaji, Nasution digeser dari pimpinan puncakAngkatan Darat dan ditunjuk dalam jabatan seremonial : Kepala Staf AngkatanBersenjata. Yani, wakilnya ditunjuk menggantikannya sebagai PanglimaAngkatan Darat.Kehilangan Semaun dan kemudian Sekarmaji membuat Soekarno dalam penyesalanpanjang.Dia lantas menyodorkan konsep penyatuan ketiga aliran ideologis itu, danmenamakannya Nasakom.Nasionalis yang anti kapitalisme.Agama (Islamisme) yang trans-nasional dan dominan di Asia/AfrikaKomunisme yang juga bersifat internasional dan membenci liberalisme."Nasakom adalah metamorfosis dari Pancasila," begitu pernah dikatakanSoekarno suatu kali pada Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Komite Sentral PKID.N. Aidit pada suatau acara rehat minum kopi di istana negara.Gagasan Nasakom belum lagi matang, ketika akhirnya tragedi 1965 terjadi.
Gerakan tiga kaki Nasakom dihancurkan, dan rezim militer Soeharto yang probarat dan senang bernepotisme naik ke panggung politik nasional. Sejakjatuhnya Soekarno itulah, hilang jugalah kepemimpinan efektif dankharismatik yang disegani dunia dari bumi Nusantara.
Rezim ini baru bisa dihentikan (tepatnya dikurangi kekuatannya sebagian)pada tahun 1998.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar